Menemukan Unsur Intrinsik Fabel : Tema, Alur, Latar, Tokoh dan Penokohan, Amanat, dan Sudut Pandang
Halo sobat Guru Berbagi, semoga Allah senantiasa memberikan kesehatan pada kita semua, Amin.
Membaca atau mendengarkan cerita memang sesuatu yang menyenangkan khususnya bagi para anak-anak. Melalui cerita tersebut, anak bisa memahami isi cerita yang nantinya akan disampaikan kepada orang-orang terdekat mereka.
Kali ini saya akan berbagi pengetahun tentang cara menemukan unsur intrinsik fabel.
Unsur Intrinsik Fabel
Secara umum fabel bisa diartikan cerita tentang binatang. Tokoh-tokoh yang ada pada fabel umumnya menggunakan tokoh binatang. Di dalam cerita fabel banyak tersirat pesan-pesan moral yang nantinya bisa diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari. Bisa disimpulkan, teks cerita fabel adalah cerita berisi pesan moral yang menggunakan binatang sebagai tokoh-tokohnya.
Teks fabel termasuk salah bentuk karya fiksi. Ceritanya dibuat berdasarkan hasil rekaan atau imajinasi pengarangnya. Tujuan dari teks ini adalah menghibur sekaligus memberikan pesan moral bagi para pembaca. Tidak heran jika khususnya anak-anak menyukai teks cerita ini.
Teks cerita fabel memiliki unsur-unsur pembangun yang biasa kita sebut dengan istilah unsur intrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun karya dari dalam cerita meliputi tema, alur, tokoh, latar, amanat, dan sudut pandang.
Tema
Tema adalah hal/pokok pikirian/ide pokok yang menjadi dasar sebuah cerita. Dengan kata lain, tema mewakili keseluruhan isi cerita. Penulisan tema dalam cerita bisa tersurat atau ada di dalam teks itu sendiri, bisa juga tersirat atau berada di luar teks. Untuk menemukan sebuah tema, kita harus membaca keseluruhan isi cerita dan menyimpulkan cerita tersebut berhubungan dengan hal apa.
Alur/Plot
Alur disebut juga plot. Alur adalah rangkaian kejadian dalam cerita mulai dari awal ( perkenalan ) sampai akhir ( penyelesaian ). Ada beberapa tahapan-tahapan alur, yaitu pengenalan, konflik, klimaks, resolusi, dan penyelesaian. Masing-masing dari tahapan tersebut saling berkaitan dan saling mendukung sehingga membuat cerita padu.
Ada 3 jenis alur meliputi alur maju, alur mundur, dan alur campuran.
Alur maju adalah jenis alur yang diawali dari tahap pengenalan baik tokoh, latar, maupun garis besar isi cerita dilanjutkan tahap pemunculan konflik sampai pada tahap penyelesaian. Jenis alur ini sering disebut alur progresif.
" Tahapan alur : pengenalan, konflik, klimaks, resolusi, penyelesaian "
Alur mundur adalah jenis alur yang diawali dari tahap penyelesaian yang diakhiri dengan tahapan pengenalan. Alur ini kebalikan dari alur maju. Isinya menceritakan masa lampau ( flashback ). Jenis alur ini disebut juga dengan alur regresi.
" Tahapan Alur : penyelesaian, resolusi, klimaks, konflik, pengenalan "
Alur campuran adalah jenis alur yang dimulai dari tahapan klimaks atau puncak permasalahan dilanjutkan ke tahap pemunculan konflik dan diakhiri ke tahap penyelesaian. Jenis alur ini sering disebut dengan alur maju-mundur.
" Tahapan alur : " klimaks, konflik, pengenalan, resolusi, penyelesaian "
Tokoh & Penokohan
Tokoh adalah pelaku dalam cerita. Tokoh dalam cerita terbagi atas tokoh protagonis ( baik ), tokoh antagonis ( jahat ), dan tokoh tritagonis ( tokoh pembantu ). Penokohan adalah pemberian watak-watak tokoh dalam sebuah cerita.
Latar/Setting
Latar atau setting dalam cerita terbagi menjadi 3, yaitu tempat, waktu, dan suasana.
Amanat
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca melalui cerita tersebut. Amanat tersirat dalam cerita, artinya pembaca harus menyimpulkan sendiri pesan-pesan yang terkandung di dalam cerita tersebut.
Sudut Pandang
Sudut pandang adalah cara pengarang menempatkan diri dalam cerita yang telah dibuat. Sudut pandang terbagi atas orang pertama pelaku utama, orang pertama pelaku sampinga, orang ketiga serbatahu, dan orang ketiga pengamat.
Sudut pandang orang pertama pelaku utama adalah sudut pandang yang menggunakan kata ganti aku atau saya pada sebuah cerita. Sudut pandang ini penulis seolah-olah menjadi tokoh utama dan terlibat langsung dalam cerita.
Sudut pandang orang pertama pelaku sampingan adalah sudut pandang yang menempatkan penulis sebagai orang yang bercerita. Sudut pandang ini menggunakan kata ganti aku atau saya. Kehadiran tokoh aku dalam cerita berfungsi untuk menceritakan orang lain.
Sudut pandang orang ketiga serbatahu adalah sudut pandang dimana penulis mengetahui semua yang ada pada para tokohnya. Sudut pandang ini ditandai dengan kata ganti ia, dia, atau nama pelaku.
Sudut pandang orang ketiga pengamat adalah sudut pandang dimana penulis hanya menggambarkan apa yang dilihat, dirasakan, dan dialami oleh tokoh utama. Pengetahuan penulis tentang para tokoh terbatas hanya pada satu tokoh saja.
Menemukan Unsur Intrinsik Fabel
Sekian artikel tentang menemukan unsur intrinsik fabel, mudah-mudah bisa bermanfaat.
0 Response to "Menemukan Unsur Intrinsik Fabel : Tema, Alur, Latar, Tokoh dan Penokohan, Amanat, dan Sudut Pandang"
Post a Comment